Pages

5.07.2011

Bersyukur atas Tamparan Pedih

Sesampainya di tempat makan yang sedikit remang-remang, namun makanannya enak dan suasananya juga tenang, semua mata tertuju pada mereka. Kerudung lebar yang menyelimuti sebagian gamis mereka, serta kaos kaki yang berwarna pink. Hal itulah yang membuat orang-orang merasa heran dengan kedatangan mereka.
Rasa malu itu pasti hadir mendebarkan jantung dan menundukkan pandangan mata mereka sejenak, seolah merasa ada yang salah di diri mereka. Dan akhirnya mereka menyadari kesalahan mereka, walau berusaha santai tetapi raut muka yang was-was tetap tidak bisa luput dari wajah mereka.

Ketika hati mulai gelisah dan apa yang terjadi,sebuah tamparan pedih mengenai hati ketika dua ekor kucing itu menabrak meja makan 2 orang akhwat yang masih di luar rumah hingga pukul 21.30 WIB. Sorotan mata-mata itu kembali tertuju pada mereka yang diiringi dengan tawaan-tawaan kecil. Sejenak terdiam melihat semuanya hancur berantakan dan lekas beristighfar, tanpa berpikir panjang akhirnya mereka mempercepat langkah untuk segera meninggalkan tempat tersebut.

Itulah kesalahan besar yang dilakukan 2 orang akhwat tersebut pada malam itu.
Namun timbul rasa syukur dalam hati, "Alhamdulillah Ya Allah, Engkau masih sayang pada kami", ucap mereka dalam hati.

Subhanallah betapa dahsyatnya Kuasa Allah terhadap hamba-Nya.

:: Dari cerita akhwat di atas, mari semua kita bermuhasabah diri... dalam rangka menuju ke arah yang lebih baik, tidak lagi mengulangi kesalahan yang pernah terjadi. Melakukan yang terbaik Lillahita'ala.

No comments:

Post a Comment